Tuesday, January 31, 2012

Pembuatan Air Terjun Buatan


Menyambut  Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro Brazil , Rafaa, salah satu perusahaan konsultan arsitektur dan desain yang bermarkas di Zurich Swiss, menjadi salah satu perusahaan yang mengusulkan sebuah 'landmark hijau' untuk mensukseskan ajang tersebut. 
Salah satu tujuannya yakni menjadikan Rio de Janeiro sebagai simbol Olimpiade pertama yang memiliki jejak karbon nol.
"Proyek ini akan menyediakan energi bagi kota Rio de Janeiro dan warganya menggunakan sumber daya alam," kata Rafaa dalam blog resminya.
Rafaa menawarkan sebuah menara bernama Solar City Tower yang terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya dan sebuah air terjun buatan di atas laut. 
Solar City Tower, Rio de Janeiro













Pada siang hari, panel-panel surya menara tersebut akan menghasilkan energi listrik untuk kota Rio de Janeiro. Listrik itu digunakan untuk memompa air laut untuk ditampung di tangki di bagian atas menara. 
Solar City Tower, Rio de Janeiro













Pada malam hari, air tersebut disalurkan ke atas menara menjadi air terjun dan akan menggerakan turbin yang akan membangkitkan listrik untuk menerangi menara dan kota di malam hari. 


Solar City Tower, Rio de Janeiro













Menara setinggi 105 meter itu menyediakan berbagai fasilitas. Antara lain plaza yang terletak pada 60 m di atas permukaan laut, amphitheatre untuk menggelar berbagai kegiatan perkumpulan sosial, kantin dan toko yang terletak di bawah air terjun.

Solar City Tower, Rio de Janeiro
Tak ketinggalan, hiburan bungee jumping dari ketinggian 90,5 meter, serta balkon di tingkat paling atas dengan platform lantai transparan, sehingga air terjun yang terletak di bawahnya akan terlihat dengan jelas.



Monday, January 30, 2012

Air Terjun yang Ter di Dunia

Air Terjun ter Indah


Danau Plitvice, danau paling indah di Eropa. Danau ini terletak di Kroasia. Keindahan danau ini membuatnya menjadi salah satu situs pariwisata tertua di eropa. Terdapat 16 danau di Plitvice lakes.


Danau-danau ini dikelilingi oleh tiga gunung. Hal ini menyebabkan danau pemandangan danau ini memiliki berbagai macam warna, seperti hijau, abu-abu, biru, dsb. Warna-warna ini dapat berubah-ubah sesuai musim. Fokus cahaya matahari pada flora dan fauna juga dapat memperngaruhi gradasi warna yang terbentuk.


Taman Nasional Danau Plitvice memiliki jembatan jalur yang terawat dengan baik dan kelihat unik. Dari jembatan ini merupakan tempat jalur ke tempat berbagai tujuan wisata yang ada Taman Nasional Danau Plitvice, yakni Danau, air terjun, taman dan aneka satwa.


Tempat wisata yang menarik yang ada di taman itu adalah air terjun yang memiliki tinggi mencapai 256 kaki (78 meter). Warna air yang diusungnya pada 16 tingkat bebatuan yang dilewati tidak sama tergantung pada jatuhnya sinar matahari dan kandungan air mineralnya sehingga kelihatannya menjadi hal yang unik, menambah banyak wisatawan untuk berkunjung ke air terjun tersebut.

Air Terjun Darah


Inilah salah satu fenomena alam yang langka terjadi, bagaimana tidak dari sebuah sumber air yang mengalir pada sebuah air terjun bisa terdapat aliran darah yang mengalir terus menerus namun agak lambat. Hal ini terjadi di sebuah Gletser di Antartika tepatnya di lembahMc Murdo wilayah kutub selatan. Pertama kali seorang geolog menemukan air terjun beku tahun 1911 dan mereka menemui hal aneh yang mereka kira adalah warna merah yang mengalir merupakan warna yang berasal dari ganggang merah, ternyata bukan.
Fenomena Alam yang sangat aneh dan langka, sebuah air terjun mengeluarkan semacam darah terus menerus.
Kira-kira 2 juta tahun yang lalu Gletser Taylor terkurung dibawah aliran air yang mengandung kumpulan mikroba kuno, dan mereka terisolasi disana dibawah lapisan es yang sangat tebal secara alami, berkembang secara independen mikroba ini hidup tanpa cahaya, panas dan oksigen, dan disana mereka terperangkap pada suatu kondisi salinitas yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi sehingga memberikan warna yang merah sama dengan zat besi dalam darah.


Para Ilmuwan memperkirakan cairan seperti darah ini berasal dari mikroba kuno yang terperangkap di dalam celah es. Air terjun ini terjadi karena adanya sebuah celah dari gletser tersebut yang memungkinkan air subglacial tersebut keluar, membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem didalamnya. 
Para ilmuwanpun akhirnya menduga dari kesimpulan tersebut bisa sangat mungkin terjadi juga di planet planet lain seperti Mars dan Yupiter, Air terjun berdarah ini benar benar suatu fenomena alam yang ajaib baik secara visual maupun ilmiah.

Air Terjun Pink


Seorang fotografer mengabadikan sebuah momen peristiwa yang jarang terjadi, sebuah air terjun dan sungai yang jernih mendadak berubah warna menjadi merah seperti sup tomat.


Rochelle Coffey memperhatikan perubahan warna air dari jernih menjadi merah hanya dalam waktu 2 jam.


Ibu dua anak ini sedang mengunjungi Air terjun Cameron, di Alberta, Canada bersama suaminya. Dia telah biasa mengambil gambar di sungai tersebut selama enam tahun.



Namun dalam perjalanan terakhir ini, seakan dia tidak percaya yang dia lihat, warna sungai berubah warna menjadi merah kecoklatan.


Fenomena tersebut disebabkan akibat tingginya curah hujan sehingga mengikis sedimen berwarna merah yang disebut argolite dan membawanya dari bebatuan ke air.
Danau Waterton, tempat dimana air terjun terdapat, mempunyai batu sedimen tertua di perbatuan Canada, yang berusia 1.500 tahun lalu.


Air Terjun Niagara


Air terjun  di sungai Niagara  berada di garis perbatasan internasional antara negara bagian Amerika Serikat New York dengan provinsi Kanada Ontario. 
Air terjun ini berjarak sekitar 17 mil (27 km) sebelah utara barat laut dari Buffalo, New York dan 75 mil (120 km) tenggara Toronto, Ontario.


Meski tidak terlalu tinggi, Niagara merupakan air terjun yang sangat lebar dan terpopuler di dunia. 
Lebih dari 6 juta kaki kubik (168.000 m3) air per menit dijatuhkan dan ini merupakan air terjun yang paling deras di Amerika Utara.



Dettifoss Waterfalls, Iceland

Air terjun Dettifoss adalah sebuah air terjun yang berada di wilayah Mývatn, sebelah utara Islandia. 
Air terjun ini berada di aliran sungai Jökulsá á Fjöllum yang berasal dari gletser. 
Air terjun ini terkenal karena arusnya yang sangat besar yakni antara 200 sampai 500 meter kubik per detik yang tergantung pada musim. 
Lebar air terjun ini sekitar 100 meter dengan ketinggian 44 meter.

Di dekat Dettifoss, terdapat pula sebuah air terjun yang tidak kalah menariknya yaitu air terjun Selfoss.
Taman nasional Jökulsárgljúfur berada sekitar 15 km sebelah utara air terjun ini.

Multnomah Falls, United States

Multnomah Falls adalah air terjun di sisi Oregon dari Columbia River Gorge, yang terletak di sebelah timur Troutdale, antara Corbett dan Dodson, di sepanjang Sungai Columbia Historic Highway. , dibagi menjadi  bagian atas jatuh dari 542 kaki (165 m) dan yang lebih rendah jatuh dari 69 kaki (21 m)









Upper Yellowstone Falls, United States


Yellowstone National Park adalah taman nasional di Amerika Serikat. Terletak di negara bagian Wyoming, Montana, dan Idaho. Meliputi 3.468 mil² (8.983 km²). 
Yellowstone National Park merupakan taman nasional tertua di dunia, didirikan pada tanggal 1 Maret 1872 saat Presiden Amerika Serikat Ulysses S. Grant menandatangani hukum untuk mengesahkannya.






Air Terjun Victoria





Mosi-oa-Tunya adalah nama yang biasa dipergunakan penduduk setempat, sementara nama Victoria Falls diberikan oleh orang-orang Eropa di kemudian hari. Air terjun ini memiliki lebar 1.7 kilometer dan ketinggian sebesar 108 meter (360 kaki), membentuk lapisan air terjun terbesar di dunia. (FYI niagara lebarnya sekitar 1.2 km)

Bentuk Victoria Falls yang tidak biasa adalah secara virtual dapat memandang keseluruhan luas air terjun, sekaligus dalam ketinggian yang sama, dari jarak terdekat yaitu sejauh 60 meter, karena seluruh air dari Sungai Zambezi jatuh ke jurang yang sempit dan dalam yang dihubungkan ke beberapa jalur sempit berbatu.
Banyak binatang dan burung Afrika dapat dilihat di Victoria Falls, dan keragaman ikan yang kaya dapat Anda saksikan di sungai Zambezi, memberikan pemandangan kehidupan liar dan olahraga memancing sekaligus menikmati pemandangan yang menakjubkan.

Victoria Falls adalah salah satu atraksi turis paling utama di Afrika, dan merupakan UNESCO World Heritage Site. Air terjun ini sebenarnya dimiliki bersama-sama baik oleh negara Zambia ataupun Zimbabwe, dan masing-masing negara memiliki taman nasional untuk menjaganya sekaligus menjadi pusat turisme, yaitu Taman Nasional Mosia-oa-Tunya dan Livingstone di Zambia, dan Taman Nasional Victoria Falls di Zimbabwe.




Friday, January 27, 2012

Kangen Kakak

Aku dulu punya burung kakak tua tiga jenis, satu kakak tua putih, satu kakak tua merah dan satu lagi kakak tua jambul kuning.

Yang paling aku sayang kakak tua putih dan aku memanggilnya kakak.

Si Kakak ini sangat pintar, dia tidak pernah buang kotoran sembarangan. Kakak selalu mencari kandangnya untuk nongkrong, hebat ya.

Kalo malam hari, Kakak ini sering tidur sama aku.
kalo lihat matanya memelas ya. Entah dimana kamu sekarang.

Setiap pagi Kakak aku beri susu hangat dan kumandikan/ semprot dengan selang air supaya bulunya bersih dan mengkilat, tidak rontok.

Kakak ini sangat suka dengan buah duku, dan dia akan mengambil sendiri buah duku ini di meja makan. oya Kakak ini aku lepas di dalam rumah, dan dia kemana-mana berjalan dengan kedua kakinya, lucu banget. Dan dia kalo memanjat untuk mengambil duku menggunakan paruhnya. Buah duku ini dikupas kulitnya dengan menggunakan paruhnya, pinterkan. Dan hebatnya biji duku gak dimakan, tapi dibuang, jadi dia bisa memilih mana yang biji dan bukan. Tapi Kakak ini gak boleh banyak makan duku karena kotorannya akan cair alias sakit perut.

Menu makanannya Kakak setiap hari jagung manis dan padi beras merah. Kedua makanan ini dikupas dengan menggunakan paruhnya. Dia hanya memakan bagian dalamnya saja.

Kalau habis makan dia akan menari-nari lucu sambil teriak kakak kakak.
Tapi kalo lagi marah sakit telinga dibuatnya, teriakannya memekakkan telinga. Dan dia juga suka ketakutan, kalau ketakutan kakak ini akan langsung kepundakku minta dielus kepalanya, dan badannya gemetar.

Kakak kamu masih hidup gak ya?
Kamu tinggal dimana ya sekarang?
Kangen, smoga kita nanti ketemu lagi ya Kak.


PEMILIHAN STRUKTUR PONDASI


ABSTRAK
PEMILIHAN STRUKTUR PONDASI PADA GEDUNG PABRIK ELEMEN BAHAN BAKAR NUKLIR. Struktur bangunan pabrik elemen bahan bakar nuklir mempunyai beban yang cukup besar. Untuk itu diperlukan analisa pemilihan jenis pondasi yang tepat sebagai penopang bangunan untuk berbagai kondisi tanah berbeda yang terdapat di dua lokasi, lokasi pertama didekat PLTN Jepara dan lokasi kedua di kawasan BATAN Serpong. Diharapkan dengan mengetahui kondisi tanah lokasi, kita dapat menentukan  jenis pondasi yang akan digunakan berdasarkan criteria persyaratan bangunan gedung.

Kata kunci : gedung elemen bahan bakar nuklir, pondasi, lokasi.

ABSTRACT
ELECTORAL STRUCTURE OF BUILDING FOUNDATIONS IN NUCLEAR FUEL ELEMENT PLANT. Plant structures of nuclear fuel elements have a substantial burden. This requires analysis of the selection of the proper foundation for building support for a variety of different soil conditions found in two locations, first at a location near the nuclear power plant in Jepara and the second location BATAN Serpong area. Expected to know the location of soil conditions, we can determined the type of foundation that will be used based on the criteria requirements of the building.

Key words: nuclear fuel
element building, foundation, location

I. PENDAHULUAN
 Untuk memenuhi kebutuhan PLTN direncanakan akan dibangun pabrik elemen bahan bakar nuklir. Alternatif lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan gedung tersebut ada 2 yaitu di Serpong atau Jepara.
Klasifikasi bangunan gedung instalasi nuklir dikatagorikan dalam beberapa kelas berdasarkan kriteria dan spesifikasi menurut fungsi/ kegunaannya dan tingkat keselamatan dari instalasi tersebut. Untuk kategori bangunan nuklir kelas satu disyaratkan bahwa factor keselamatan bangunan gedung sangat mutlak dengan spesifikasi khusus tahan gempa untuk menjaga kesetabilan gedung agar tidak terjadi kecelakaan bahaya radiasi nuklir , seperti PLTN .

Gedung pabrik elemen bahan bakar nuklir ini dibangun dengan 3 lantai dengan luas setiap lantainya  48 m x 106 m.  Gedung ini termasuk dalam katagori bangunan nuklir kelas satu.
Pada tulisan ini akan dibahas beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan untuk masing-masing lokasi dilihat dari untung dan ruginya.
II.                  II. TEORI
Pondasi merupakan bagian paling bawah dari suatu konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan beban langsung dari struktur bangunan tersebut ke lapisan tanah dibawahnya.
Ada beberapa jenis pondasi yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
A.  Pondasi Dangkal.
Pondasi dangkal adalah pondasi yang mendukung beban secara langsung. Contoh pondasi dangkal :
-     Pondasi tapak
-     Pondasi menerus
-     Pondasi rakit
B.  Pondasi Dalam.
Adalah pondasi yang meneruskan beban bangunan ke tanah keras atau lapisan batu.
-     Pier Foundation (Pondasi sumur)
-     Pile Foundation (Tiang Pancang)
-     Bored Pile
Karena beban yang ditanggung cukup berat dan kondisi tanah yang tidak memungkinkan menggunakan pondasi dangkal, maka pada makalah ini selanjutnya hanya akan membahas tentang jenis jenis pondasi dalam.
II.1. Tiang Pancang
Beton bertulang atau reinforced concrete  terdiri dari beton dan baja yang mempunyai ikatan kuat sehingga membentuk komposit. Dimana beton mempunyai kekuatan yang besar dalam menahan gaya tekan (compression) namun lemah dalam menahan gaya tarik. Bagian beton yang menahan gaya tarik akan diperkuat atau ditahan oleh baja tulangan.
II.1.1. Tiang Pancang Beton
Precast Renforced Concrete Pile
            Adalah tiang pancang dari beton bertulang yang dicetak dan dicor dalam bekisting. Setelah cukup kuat dipancangkan ke dalam tanah. Karena tegangan tarik beton kecil dan dianggap nol, sedangkan berat sendiri besar, maka tiang pancang beton ini haruslah diberi penulangan yang cukup kuat untuk menahan momen lentur yang timbul pada saat pemancangan.
A.  Keuntungannya
-     Precast reinforced concrete pile mempunyai tegangan tekan yang besar.
-     Tiang pancang dapat dihitung baik sebagai end bearing pile maupun friction pile.
-     Karena tiang pancang beton ini tidak berpengaruh oleh tinggi muka air tanah seperti tiang pancang kayu tetapi disini tidak memerlukan galian tanah yang banyak untuk poernya.
-     Tiang pancang beton dapat tahan lama serta tahan terhadap pengaruh air maupun bahan-bahan yang corrosive dimana beton dekkingnya cukup tebal untuk melindungi tulangannya.
B.  Kerugiannya
-     Karena berat sendirinya cukup besar maka Precast reinforced concrete pile dibuat dilokasi pekerjaan sehingga tidak memerlukan biaya transportasi yang sangat mahal.
-     Tiang pancang ini dapat dipancangkan setelah tiang cukup keras jadi memerlukan waktu yang cukup lama.
-     Bila memerlukan pemotongan maka dalam pelaksanaannya akan sulit dan memerlukan waktu yang lama.
-     Panjang tiang pancang ini tergantung dari alat pancang (pile driving) yang tersedia maka untuk melakukan penyambungan memerlukan alat penyambung khusus.
II.1.2. Precast Prestress Concrete Pile       Precast prestress concrete pile adalah tiang pancang dari beton prategang yang menggunakan baja penguat dan kabel kawat sebagai gaya prategang.
A.  Keuntungannya.
-     Kapasitas beban pondasi yang dapat dipikul cukup besar.
-     Tiang pancang tahan terhadap karat.
-     Kemungkinan terjadinya pemancangan keras dapat terwujud.
B.  Kerugiannya
-     Pondasi tiang pancang ini cukup sulit pengerjaannya.
-     Biaya pembuatannya cukup tinggi.
-     Pergeserannya cukup besar sehingga prategang sukar untuk disambung.
II.1.3. Cast in Place Pile
Pondasi tiang pancang tipe ini adalah pondasi yang dicetak ditempat dengan membuat lubang atau mengebor tanah terlebih dahulu.
A.  Keuntungannya.
-     Pembuatan pile tidak menghambat pekerjaan.
-     Tiang pancang ini tidak perlu diangkat jadi tidak ada resiko rusak dalam pengangkutan.
-     Panjang pile dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan.
B.  Kerugiannya
-     Pada saat penggalian lubang kondisi sekeliling galian menjadi kotor akibat tanah yang terangkat dari hasil pengeboran..
-     Pelaksanaannya memerlukan peralatan yang khusus.
-     Banyaknya beton yang dicor tidak dapat dikontrol/ diduga sebelumnya, karena disesuaikan dengan kedalaman hasil pengeboran dan kondisi lapangan.
II.1.4. Tiang Pancang Baja
            Jenis tiang baja yang digunakan biasanya menggunakan baja profil H. Kekuatan tiang baja sangat besar sehingga tidak menimbulkan bahaya patah seperti jika menggunakan tiang beton.Tiang pancang ini sangat bermanfaat jika dibutuhkan tiang pancang yang panjang dengan tahanan ujung yang besar.
A.  Keuntungannya
-     Tiang pancang baja mudah dalam hal penyambungan.
-     Tiang pancang baja mempunyai kapasitas daya dukung yang tinggi.
-     Dalam pengangkutan dan pemancangan tidak menimbulkan bahaya patah.
B.  Kerugiannya
-     Tiang baja ini mudah mengalami korosi.
-     Pada saat tiang menembus lapisan tanah keras atau lapisan tanah yang mengandung batuan akan mengalami kerusakan yang cukup besar, sehingga diperlukan perkuatan pada ujung tiang.
II.1.5. Tiang Pancang Komposit
Adalah tiang pancang yang terdiri dari 2 jenis bahan yang berbeda bekerja bersama-sama sehingga merupakan satu kesatuan. Ada beberapa macam tiang pancang komposit misalkan:
-     Water Proofed Steel and Wood Pile.
Pile ini pada bagian bawahnya yang berada di bawah muka air tanah terdiri dari bahan kayu sedangkan bagian atasnya terbuat dari beton.
-     Compisite Dropped in Shell and Wood Pile.
Tipe pile ini hampir sama dengan diatas hanya pada pile ini menggunakan shell yang terbuat dari bahan logam tipis.
-     Composite Ungased Concrete and Wood Pile.
Pile ini digunakan jika tanah keras sangat dalam sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan cast in place concrete pile juga jika menggunakan precast concrete pile akan terlalu panjang sehingga akan sulit dalam pengangkutan dan biayanya juga akan lebih besar. Atau jika kondisi muka air tanah terendah sangat dalam sehingga apabila kita menggunakan tiang pancang kayu akan memerlukan galian yang sangat dalam agar tiang pancang tersebut selalu di bawah muka air terendah.
-     Composite Dropped shell and Pipe Pile.
Pile ini digunakan jika lapisan tanah keras terlalu dalam letaknya untuk cast in place concrete pile atau apabila letak muka air terendah sangat dalam bila menggunakan tiang komposit yang bagian bawahnya dari kayu.
II.1.6. Tiang Pancang berdasarkan cara penyaluran beban yang diterima
A.  End Bearing
Pondasi Tiang dengan Tahanan ujung
Tiang ini akan meneruskan beban pile melalui tahanan ujung tiang ke lapisan tanah pendukung.
 


                                   
Tanah lunak

                tiang
 

Δo o oΔ o oΔ          Δo o oΔ o oΔ
tanah keras       
Gambar 1: Gambar End Bearing
B.  Friction Pile
Tiang Pancang dengan Tahanan Gesekan
Jenis tiang pancang ini akan meneruskan beban ke tanah melalui gesekan antara tiang dengan tanah disekelilingnya. Bila butiran tanah sangat halus tidak menyebabkan tanah diantara tiang-tiang menjadi padat, sedangkan bila butiran tanah kasar maka tanah diantara tiang semakin padat.
 


Δ.....Δ....Δ....             ....Δ....Δ.....Δ...
       Tanah                ....Δ....Δ.....Δ...
Berbutir kasar           ....Δ....Δ.....Δ...
  
                                 tiang
 

....Δ....Δ.....Δ...          ....Δ....Δ.....Δ...
....Δ....Δ.....Δ...          ....Δ....Δ.....Δ...

Gambar 2: Gambar Friction Pile

C.  Adhesive Pile
Tiang Pancang dengan Tahanan Lekatan.
Tiang ini dipancang pada dasar tanah yang memiliki nilai kohesi tinggi. Beban yang diterima oleh tiang akan ditahan oleh lekatan antara tanah disekitar tiang dan permukaan tiang.


 



       Tanah             
kohesif tinggi
  
                               tiang
 


Gambar 3: Gambar Adhesive pile

II.2. Bored Pile
II.2.1.Material bored pile terdiri dari :
a. Beton :
·       Cement Portland type 1.
·       Aggregate kasar dari batu pecah / crushed stone ukuran 1 - 2 cm dan 2 - 3 cm.[2]
·       Aggregate halus / pasir ukuran 0,1 - 4 mm dan bergradasi baik.[2]
Pencampurannya diaduk memakai mixer dengan perbandingan volume 1:2:3 atau disesuaikan dengan hasil trial mix dari laboratorium disarankan memakai beton readymix . [3]
b. Baja Tulangan :
·       Untuk tulangan pokok biasanya digunakan besi ulir BJTD 30 – 40.
·       Untuk spiral / sengkang biasanya digunakan besi polos BJTD 24 atau tergantung kebutuhan struktur bangunan diatasnya.
c. Air :
·      Air yang digunakan adalah air bersih sesuai ketentuan Peraturan Beton Indonesia .[1]
d. Alat Pengaduk Beton :
·       Untuk beton digunakan beton ready mix atau beton site mix. Pengadukan beton,site mix menggunakan mixer beton kapasitas minimal 0,125 M3 sekali aduk yang digerakkan dengan mesin diesel / elektromotor.[3]
·       Alat takar campuran beton dibuat dari kotak kayu / besi plat dengan volume sesuai kebutuhan untuk campuran 1 zak semen.[3]
·       Adukan dari mixer beton dituangkan kedalam bak penampung beton yang terbuat dari papan yang kedap air dengan ukuran 1 x 2 x 0,30 cm. Dari bak penampung beton ini, adukan beton diisikan ke corong tremi dengan menggunakan sekop / ember cor.[3]
II.2.2. Pengeboran :
·       sistem dry drilling : tanah dibor dengan menggunakan mata bor spiral dan diangkat setiap interval kedalaman 0,5 meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan.
·       sistem wash boring : tanah dikikis dengan menggunakan mata bor cross bit yang mempunyai kecepatan putar 375 rpm dan tekanan +/- 200 kg. Pengikisan tanah dibantu dengan tiupan air lewat lubang stang bor yang dihasilkan pompa sentrifugal 3″. Hal ini menyebabkan tanah yang terkikis terdorong keluar dari lubang bor.
Setelah mencapai kedalaman rencana, pengeboran dihentikan, sementara mata bor dibiarkan berputar tetapi beban penekanan dihentikan dan air sirkulasi tetap berlangsung terus sampai cutting atau serpihan tanah betul-betul terangkat seluruhnya. Selama pembersihan ini berlangsung, baja tulangan dan pipa tremi sudah disiapkan di dekat lubang bor.
Setelah cukup bersih, stang bor diangkat dari lubang bor. Dengan bersihnya lubang bor diharapkan hasil pengecoran akan baik hasilnya.
II.2.3. Pemasangan kerangka Baja Tulangan dan Pipa Tremie.
·       Kerangka baja tulangan yang telah dirakit diangkat dengan bantuan diesel winch dalam posisi tegak lurus terhadap lubang bor dan diturunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak singgungan dengan lubang bor.
·       Baja tulangan yang telah dimasukan dalam lubang bor ditahan dengan potongan tulangan melintang lubang bor. Apabila kebutuhan baja tulangan lebih dari 12 meter bisa dilakukan penyambungan dengan diikat kawat beton dengan panjang overlap 30 - 40 D atau dengan cara las.
·       Setelah rangka baja tulangan terpasang, pipa tremi disambung dan dimasukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor.
·       Apabila pada waktu pemasangan baja tulangan terjadi singgungan dan terjadi keruntuhan di dalam lubang bor, maka diperlukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi diameter 6″ ke diameter 2″. Dengan memompakan air kedalam stang bor dan pipa tremi, maka runtuhan-runtuhan dan tanah yang menempel pada besi tulangan dapat dibersihkan kembali.

III. METODOLOGI
III.1. Metode Pemilihan Pondasi
Untuk menahan beban bangunan yang berat (lebih dari satu lantai) dan beban gempa yang ditahan dengan klasifikasi bangunan kelas satu seperti pabrik Elemen Bahan Bakar Nuklir tentunya diperlukan pondasi yang kokoh.
Apabila kondisi tanah di permukaan tidak mampu menahan bangunan tersebut, maka beban bangunan harus diteruskan ke lapisan tanah keras di bawahnya. Untuk itu sering dipakai konstruksi pondasi dalam berupa tiang pancang atau bored pile.
Pondasi tiang pancang sering dipakai pada lahan yang masih luas dan kosong, dimana getaran yang ditimbulkan pada saat aktifitas pemancangan berlangsung tidak mengganggu lingkungan sekitarnya. Namun jika bangunan tersebut didirikan di lokasi yang telah padat penduduknya, maka getaran yang ditimbulkan akan menimbulkan masalah karena sangat mengganggu dan dapat merusak bangunan di sekitarnya. Dalam hal ini pemakaian pondasi bored pile merupakan pilihan pondasi yang tepat.
III.2. Metode Persiapan
Tahapan perhitungan pondasi dimulai dengan perhitungan pembebanan, penentuan dimensi tiang, perhitungan daya dukung tiang, perhitungan jumlah tiang pondasi, penentuan dimensi dan penulangan  pile cap. [4]
            Dalam menentukan perencanaan pondasi suatu bangunan ada 2 hal yang harus diperhatikan:
-       Daya dukung tanah
-       Besarnya penurunan pondasi
Kedua faktor ini menentukan stabilitas bangunan. [5]
            Tegangan akibat adanya bangunan di atas harus mampu dipikul oleh lapisan tanah di bawah pondasi dan harus aman dari keruntuhan. Besarnya penurunan pondasi bangunan tidak boleh melebihi yang diizinkan.

III.2.1. Daya Dukung Tanah
            Daya dukung pondasi merupakan penggabungan dua kekuatan daya dukung, ujung tiang (qe) dan lekatan (qs). [5]
ARumus Daya Dukung Ujung Tiang
                                           qc . A        JHF . O
      P =                               .........  ( 1 )
                                              3                5
dimana :
 P  = Daya Dukung Tiang
 qc =  Nilai Konus
  A =  Luas Penampang Tiang
JHF =  Nilai Hambatan Lekat per pias
O =  Keliling Tiang
 3 & 5 =  Koefisien Keamanan
       qe = qc. Kc. Ap            .............  ( 2 )
dimana :
  qe  = Daya Dukung ujung tiang
   qc =  Nilai Konus
  Kc =  Faktor Nilai  Konus    Ap =  Luas penampang ujung tiang
B.Rumus Daya Dukung Lekatan (qs)
       qs = .JHp. As         .............  ( 3 )
dimana :
qs  = Daya Dukung lekatan
JHP =  Nilai Hambatan Pelekat 
            (dari uji Sondir)
As =  Selimut tiang
C.Rumus Daya Dukung  Batas dan Daya dukung ijin
      qult =  qe +.qs         .............   ( 4 )
 Dimana :
qult  =  Daya Dukung Tanah Ultimit
qe = Daya Dukung Ujung Tiang
q   = Daya Dukung Lekatan

            q = qult / Sf       ...........             ( 5 )
dimana :
 q  = Daya Dukung ijin tanah
Sf  = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3. [5]
III.3. Metode Pelaksanaan Lapangan
A.  Pekerjaan Persiapan
1.   Persiapan lahan untuk merakit dan mendirikan mesin bor pada titik yang akan di bor.
2.   Pembuatan sumur air bila di dekat lokasi tersebut tidak terdapat air (untuk pengeboran dengan sistem wash boring).
3.   Pengadaan bak sirkulasi (untuk pengeboran dengan sistem wash boring).
4.   Pengadaan material
5.   Perakitan baja tulangan.
B.  Pekerjaan Pengeboran
Proses pekerjaan pengeboran yaitu:
1.   Setting alat di titik pertama dan pembuatan bak sirkulasi.
2.   Setelah hal tersebut sudah siap maka pengeboran di lakukan dengan rotary drilling  mata bor sesuai besar lubang yang di inginkan.
3.   Proses pengeboran di lakukan dengan memasukkan air dari bak sirkulasi yang di pompa dengan menggunakan pompa sedot ke dalam watersifel yang di alirkan ke dalam pipa bor kemudian air akan ke luar pada ujung mata bor, air di gunakan untuk mempermudah proses pengeboran sebagai pelunak tanah.
4.   Bila lapisan tanah yang di bor adalah pasir , maka air di ganti dengan cairan bentonite.
5.   Setelah lubang di bor sesuai dengan design atau mencapai tanah keras maka lubang bor di bersihkan dari lumpur pekat atau gumpalan – gumpalan tanah dengan menggunakan tabung pembersih.
6.   Setelah lubang bersih maka besi tulangan dapat di masukkan ke dalam lubang dengan hati -hati dan di beri cetakan semen pada setiap sisi tulangan untuk menjaga posisi tulangan tidak bersentuhan pada dinding tanah.
7.   Kemudian proses pengecoran beton slump 16 – 18 cm ( sesuai dengan prosedur pengecoran bored pile) dapat di lakukan dengan terlebih dahulu memasukkan pipa tremi.





















Gambar 4: Cara Pengecoran Bor Pile
C.  Pekerjaan Pengecoran :
Setelah pembersihan lubang bagian akhir selesai, head kombinasi dibuka dan diganti corong cor yang disambung dengan pipa tremi.
Pengecoran adalah bagian akhir dari pekerjaan bored pile dimana langkah pengecoran awal adalah bagian terpenting dari pekerjaan ini.
1.   Untuk memisahkan adukan beton dari lumpur bor pada pengecoran awal, digunakan kantong plastik yang telah diisi adukan beton dan diikat dengan kawat beton yang digantung di bagian dalam lubang tremi.
2.   Setelah tenaga cor siap, beton ditampung di dalam corong cor dan ditahan oleh bola-bola beton pada kantong plastik. Setelah cukup penuh, bola kantong plastik dilepas sehingga terdorong beton yang ada di dalam lubang tremi. Selanjutnya penuangan beton dilakukan dengan cepat sehingga cukup untuk mendorong air lumpur bor yang ada di dalam lubang tremi. Slump adukan beton untuk bored pile tidak boleh terlalu rendah (minimal 16 cm) sehingga mudah mengalir dan mendorong lumpur yang ada di dalam lubang bor.
3.   Pengecoran selanjutnya dilakukan secara kontinyu dan tidak terputus lebih dari 10 menit. Dengan sistem tremi ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah keluar lubang.
4.    Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam beton biasanya beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, dilakukan hentakan hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu terbenam dalam adukan beton dan pengisian di dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong.
5.    Pipa tremi dilepas setiap 2 meter dan dilakukan setelah pipa tremi naik ke permukaan lubang lebih dari 2 meter.
6.    Pengecoran dihentikan setelah adukan beton yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur. Bila pengecoran dihentikan di bawah permukaan tanah (karena perhitungan adanya galian tanah), maka tinggi pengecoran minimal harus 0,5 meter di atas level rencana bagian atas bored pile (sampai beton pada rencana bagian atas tidak tercampur Lumpur lagi).
7.   Setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor berikutnya.[1]
D.  Pekerjaan Test Material :
1.   Semua material yang digunakan seperti : semen, air, aggregat kasar, agregat halus dan besi beton dapat ditest di laboratorium untuk memeriksa kualitasnya.
2.   Slump test : pengujian slump biasa dilakukan untuk mengetahui workability adukan beton yang ada.
3.   Pengujian kubus : test kubus dengan compressive strength test biasanya dilakukan pada umur beton 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Hal ini dilakukan untuk mengetahui mutu beton yang dihasilkan.[1]

IV.       HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL
1.   Bored Pile tunggal dapat digunakan pada tiang kelompok atau tunggal.
2.   Kedalaman tiang dapat bervariasi.
3.   Pada saat pemancangan dilakukan, getaran dapat mengakibatkan kerusakan pada bangunan disekitarnya.
4.   Proses pemancangan pada tanah lempung akan membuat tanah bergelombang yang menyebabkan tiang pancang sebelumnya bergeser ke samping, hal ini tidak terjadi jika menggunakan bored pile.
5.   Dapat melakukan pengeboran mulai dari diameter 30 cm sampai dengan 100 cm.
6.   Kecepatan pelaksanaan pekerjaan tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut :
- Kondisi lapisan tanah setempat
- Lokasi kerja
- Kelancaran pasokan material
- Cuaca dll.

IV.2. PEMBAHASAN
1.   Pondasi bored pile lebih ringkas dan praktis dibanding tiang pancang, sehingga mudah dan murah dalam mobilisasinya.
2.   Mudah dioperasionalkan pada medan-medan yang sulit seperti :
-  Daerah rawa-rawa.
-
 Di atas sungai dan laut.
-  Daerah yang berbukit atau pegunungan.
3.   Bored pile tidak menimbulkan getaran. Hal ini sangat penting, terutama untuk pembuatan pondasi di daerah perkotaan yang bangunannya cukup rapat dan tidak memungkinkan dipakainya tiang pancang.
4.   Karena dasar dari pondasi bored pile dapat diperbesar maka hal ini dapat memperbesar gaya tahan atau gaya ke atas.
5.   Bored pile mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap beban lateral.
6.   Pada saat pengeboran dilakukan  air tanah akan keluar memenuhi lubang/sumur sehingga mengurangi daya dukung tanah terhadap tiang, untuk itu air tersebut harus segera dipompa keluar sumur.

V.        KESIMPULAN
1.   Jika gedung pabrik elemen bahan bakar di bangun di jepara dan pembangunannya bersamaan dengan PLTN kedua jenis pondasi yaitu bored pile dan tiang pancang tersebut dapat digunakan.
2.   Jika di serpong maka jenis pondasi bored pile yang paling cocok karena berada berdekatan dengan gedung RSGLP Serpong karena kalau menggunakan tiang pancang, getaran dari pemancangan dapat membuat gangguan bahkan keretakan pada bangunan.
3.   Jika pada lokasi Jepara yang lahannya berawa atau lempung maka sangat disarankan menggunakan pondasi bored pile karena kedalaman pondasi dapat bervariasi mengikuti kondisi lapangan.

Notes: telah dipublish di majalah Prima Desember 2011